Jumat, 19 Juni 2009

Sistem Starter


Gambar Sistem Starter

platina




GambarPlatina

Sistem Pengapian

Sistem pengapian kondensator (kapasitor) atau CDI (Capacitor Discharge Ignition) merupakan salah satu jenis sistem pengapian pada kendaraan bermotor yang memanfaatkan arus pengosongan muatan (discharge current) dari kondensator, guna mencatudaya Kumparan pengapian (ignition coil).

Pada Sistem pengapian magneto terdapat beberapa kekurangan, yaitu:

  1. Kumparan pengapian yang dipakai haruslah mempunyai nilai Induktansi yang besar, sehingga unjuk kerjanya di putaran tinggi mesin kurang memuaskan.
  2. Bentuk fisik kumparan pengapian yang dipakai relatif besar.
  3. Pemakaian kontak pemutus (breaker contact) menuntut perawatan dan penggantian komponen tersendiri.
  4. Membutuhkan Pencatu daya yang mempunyai keluaran dengan Beda potensial listrik yang relatif rendah dan Kuat arus listrik yang relatif besar. Hal ini menuntut pemakaian komponen penghubung yang mempunyai nilai Resistansi serendah mungkin.

Walaupun pada nantinya dikembangkan Sistem pengapian transistor atau TSI (Transistorized Switching Ignition) atau TCI (Transistor Controlled Ignition) yang menggunakan transistor untuk menggantikan kontak pemutus, perlahan-lahan kurang diminati seiring dengan kemajuan teknologi.

Cara kerja

Awalnya sebuah pencatu daya akan mengisi muatan pada kondensator dalam bentuk Arus listrik searah sampai mencapai beberapa ratus volt. Selanjutnya sebuah pemicu akan diaktifkan untuk menghentikan proses pengisian muatan kondensator, sekaligus memulai proses pengosongan muatan kondensator untuk mencatudaya kumparan pengapian melalui sebuah Saklar elektronik.

Karena bekerja dengan secara elektronik, sebagian besar komponennya merupakan komponen-komponen elektronik yang ditempatkan pada Papan rangkaian tercetak atau Printed Circuit Board (PCB), lalu dibungkus dengan bahan khusus agar terlindungi dari kotoran, uap, cairan maupun panas. Banyak orang yang menyebutnya modul CDI (CDI module), kotak CDI (CDI box), atau "CDI" saja.

Berdasarkan pencatu dayanya, sistem pengapian CDI terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  1. Sistem pengapian CDI AC yang merupakan dasar dari sistem pengapian CDI, dan menggunakan pencatu daya dari sumber Arus listrik bolak-balik (dinamo AC/alternator).
  2. Sistem pengapian CDI DC yang menggunakan pencatu daya dari sumber arus listrik searah (misalnya dinamo DC, Batere, maupun Aki).

Berikut bagian-bagian yang bisa ditemui (atau mungkin beberapa diantaranya terkadang tidak dipakai karena sesuatu hal) di dalam suatu sistem pengapian CDI:

  1. Kumparan pengisian (charging coil).
  2. Kumparan pemicu (trigger/pulser coil).
  3. Penyearah (rectifier).
  4. Batere (battery).
  5. Sekering (fuse).
  6. Kunci kontak (contact switch).
  7. Kondensator (capacitor).
  8. Saklar elektronik (electronic switch).
  9. Pengatur/penyetabil tegangan (voltage regulator/stabilizer).
  10. Transformator penaik tegangan (voltage step up transformer).
  11. Pengubah tegangan (voltage converter/inverter).
  12. Pelipat tegangan (voltage multiplier).
  13. Kumparan pengapian (ignition coil).
  14. Kabel busi (spark plug cable).
  15. Busi (spark plug).
  16. Sistem pengawatan (wiring system).
  17. Jalur bersama (common line).

AdaCatatan banyak ragam modul CDI dibuat, pada dasarnya harus memenuhi kebutuhan yang diminta kumparan pengapian dan secara tidak langsung harus menunjang pembakaran seoptimal mungkin, dengan cara mengatur besarnya arus, tegangan dan durasi dari proses pengisian dan pengosongan muatan kondensator. Hal ini menentukan besarnya pasokan daya untuk kumparan pengapian dan juga Pewaktuan pengapian (ignition timing).

Minggu, 07 Juni 2009

5 Tanda Orang Bertaqwa menurut Syaidinna Usman bin Affan:

1. Tidak suka bergaul kecuali bergaul dengan orang-orang yang sholeh/sholehah, yang menjaga lisannya.
Seperti penggalan lagu Tombo Ati, salah satunya adalah bergaul dengan orang-orang sholeh karena kita akan mendapatkan banyak dakwah, masukan, kritik yang membangun dan ketenangan bila mendapatkannya dari orang-orang yang hanya mengucap kebenaran.
2. Jika mendapat musibah duniawi, ia menganggapnya sebagai ujian dari Allah SWT.
Salah satu yang mengangkat diri kita di mata Allah adalah lulusnya kita dari ujian yang diberikanNya. Ujian bukan hanya yang bersifat bala musibah, namun kenikmatan dalam hidup ini adalah ujian yang lebih besar. Bila diberikan musibah orang lebih mudah ingat kepada Allah namun saat diberi ujian kenikmatan, saat itulah Allah benar-benar sedang menguji kita.
3. Jika mendapat musibah dalam urusan agama ia akan sangat menyesalinya.
Teringat cerita Syaidina Umar bin Khattab yang ketinggalan satu rakaat shalat Ashar di Masjid hanya karena beliau sedang asyik berada dalam kebun kurmanya. Mengetahui dirinya telah tertinggal satu rakaat dalam berjamaah, Syaidina Umar pun begitu menyesali perbuatannya sehingga kebun kurma yang dianggap sebagai penyebab musibah itu akhirnya dijual.
4. Tidak suka memenuhi perutnya dengan makanan haram & tidak sampai kenyang.
Ini merupakan manifestasi dari sabda Rasulullah yang berbunyi ‘Makanlah sebelum engkau lapar dan berhentilah makan sebelum kenyang‘. Sungguh suatu perintah yang seakan-akan mudah dilaksanakan namun saat mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari betapa sulitnya melakukan hal itu. Dari sinilah bentuk ketakwaan seorang mukmin dibentuk.
5. Apabila memandang orang lain, orang itu lebih sholeh dari dirinya. Tapi bila memandang diri sendiri, dirinya adalah orang yang penuh dosa.
Nampaknya banyak diantara kita, apalagi yang telah diberikan hidayah dari Allah berupa kenikmatan dalam beribadah, kemudahan dalam bertahajud, keringanan dalam berpuasa sunah atau keindahan dalam melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an, mudah menganggap dirinya lebih sholeh dibanding lainnya. Padahal sikap merendah adalah salah satu yang dianjurkan oleh Rasul. Belajar tawadhu’ dan senantiasa melakukan amal ibadah tanpa membandingkan dengan orang lain adalah start yang baik untuk meningkatkan kualitas ketakwaan diri.

Minggu, 17 Mei 2009

soal ukp tmo

TES PRAKTEK SEMESTER GENAP
TAHUN PEMELAJARAN 2008/2009
LEMBAR SOAL UJI KOMPETENSI PRODUKTIF

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan.
Mata Uji : MR. Pemindah Tenaga
Kelas : II TMO
Kelompok : Teknologi dan Industri.
Program Keahlian : Teknik Mesin.
Paket Keahlian : Teknik Mekanik Otomotif
Alokasi Waktu : 30 Menit
Jumlah Soal : 4 Soal

I. PETUNJUK UMUM
 1. Isilah daftar hadir yang disediakan panitia ujian
 2. Periksa dan bacalah soal-soal sebelum anda mengerjakan
 3. Kerjakan soal sesuai dengan waktu yang ditentukan  
 4. Gunakan alat kesehatan dan keselamatan kerja selama melaksanakan praktek
 5. Periksa pekerjaan anda sebelum diserahkan ke panitia ujian 
II. KESELAMATAN KERJA
 1. Mengikuti lembar kerja atau petunjuk yang ada
 2. Menggunakan peralatan dengan tepat sesuai prosedur yang benar
III. ALAT DAN BAHAN
 1. Tentukan / pilih alat dan bahan yang digunakan dan bahan yang tersedia!
 2. Mintalah pada penguji jika ada alat dan bahan yang kurang.
IV. SOAL / TUGAS
 1. Bongkar dan lepas komponen – komponen transmisi yang tersedia ! 
 2. Ambil input shaft dan letakkan pada center !
 3. Lakukan pemeriksaan / pengukuran poros output sebagai berikut :
a) Gunakan jangka sorong untuk mengukur diameter poros.
b) Gunakan dial indikator untuk mengukur keolengan poros.
c) Rakit kembali transmisi tersebut dengan benar
 4. Jelaskan cara kerja transmisi untuk masing–masing kecepatan ( kec.1, kec.2, kec.3, kec.4, 
  R / mundur ) !





















LEMBAR KERJA

TES PRAKTEK SEMESTER GENAP
TAHUN PEMELAJARAN 2008/2009
NAMA :
NO. TEST :  
1. Spesifikasi :
a) Nama Transmisi :
b) Kecepatan :
2. Data Hasil Pengukuran:
c) Diameter poros (mm) :
No Nama Alat Ukur  
  A B C Keterangan
   
d) Keolengan Poros :
 Alat Ukur :
 hasil Pengukuran :

3. Cara Kerja Transmisi :
a) Kecepatan 1 :



b) Kecepatan 2 :




c) Kecepatan 3 :




d) Kecepatan 4 :




e) Kecepatan R :

Selasa, 23 Desember 2008

Introducing the components of electric generator

KATA PENGANTAR/PREFACE






Pada setiap pembelajaran untuk mencapai suatu tujuan tentu diperlukan media yang sesuai dan tepat. Dari beberapa media yang dapat digunakan adalah berupa modul. Modul selain dipakai sebagai sumber belajar bagi siswa juga dapat dijadikan sebagai pedoman dalam melakukan suatu kegiatan tertentu. Untuk sekolah menengah kejuruan, modul merupakan media informasi yang dirasakan efektif, karena isinya yang singkat, padat informasi dan mudah dipahami bagi peserta belajar, sehingga proses pembelajaran yang tepat guna akan dapat dicapai. 
Dalam modul ini akan mempelajari tentang macam-macam garis dan peralatan yang digunakan dalam gambar teknik.
Semoga materi ini dapat memberikan kontribusi yang cukup baik dalam memenuhi kompetensi yang diperlukan. Akhirnya penyusun menghargai saran dan kritik pada semua pihak yang menggunakan bahan ajar modul SMK. 

In every learning to achieve the purposes, it is needed the correct and precise media. One of the medias that can be used is a module. Beside as the learning sources for the students, a module can be used as a guidelines to do a special activity. For the vocational school, a module is a most effective information media because its contents is simple, solid and easy to understand for every students, so the most effective learning process can be reached.
At this module will learn about the kind of lines and the tools and equipment of technique drawing.
We hope this module can give the good contribution to achieve the needed competence. Finally the compiler considers the good suggestions and critics from the user of SMK module.

   

Kudus, Desember 2008
The Compiler



DAFTAR ISI / CONTENTS

Halaman/Page
KATA PENGANTAR 
 PREFACE ……………………………………………………………………………………………….i
DAFTAR ISI 
CONTENTS……………………………………………………………………………………………..ii
PETA KEDUDUKAN MODUL
MODULE MAPPING…….…………………………………………………………………………..iii
DAFTAR JUDUL MODUL
LIST OF MODULE……………………………………………………………………………………iv
MEKANISME PEMELAJARAN
LEARNING MECHANISM …………………………………………………………………………ix
GLOSSARIUM 
GLOSSARY……………………………………………………………………………………………..x

BAB. I PENDAHULUAN/OPENING
  A. DESKRIPSI/DESCRIBTION……………….…………………………………..1
  B. PRASYARAT/REQUIREMENTS……………………………………………….2
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL/DIRECTION.……………………..3
  1. Petunjuk Bagi Siswa/ For Students……………..……………………3
  2. Petunjuk Bagi Guru/ For teachers..………………………….………4
  D. TUJUAN AKHIR/FINAL PURPOSES……………………………..…………4
  E. KOMPETENSI/COMPETENCE………………………………………………..5
  F. CEK KEMAMPUAN/ABILITY CHECK……………………………………….6

BAB. II PEMELAJARAN/LEARNING
  A. RENCANA BELAJAR SISWA/STUDENT’S LEARNING PLAN…………8
B. KEGIATAN BELAJAR/LEARNING ACTIVITY…………………………….9
  Kegiatan Belajar/Learning Activity
a. Tujuan kegiatan belajar/Purposes of Learning Activity…..………. 9 
b. Uraian materi /Learning Subject…………………………………………10
c. Rangkuman/ Summary………………………………………………………24
d. Tugas/Task……………………………………………………………………….25
e. Tes formatif/Test……………………………………………………………….25
f. Kunci jawaban formatif /Answer Key…………………………..........35
g. Lembar kerja/Job Sheet……………………………………………………..26


BAB. III EVALUASI/EVALUATION
A. INSTRUMEN PENILAIAN/ASSESMENT INSTRUMENT……………..27
B. KUNCI JAWABAN/ANSWER KEY…………………………………………..27
C. KRITERIA KELULUSAN/PASSING CRITERION……………………….28
BAB. IV PENUTUP/CLOSING…………………………………………….……………..30

DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAPHY…………………………………………………31









PETA KEDUDUKAN MODUL/MODULE MAPPING
A. Diagram Pencapaian Kompetensi/Diagram of Competence Achievement 
Diagram ini menunjukkan tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat dalam kurun waktu tiga tahun, serta kemungkinan multi entry–multi exit yang dapat diterapkan.
This Diagram show step or arrange sequence attainment of trained interest at participant of learning and training in range of time three years, and also possibility of exit entry-multi multi able to be applied.




















Keterangan Diagram Pencapaian Kompetensi
Kode Kompetensi Judul Modul
OPKR 10-001B Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen Pelaksanaan pemeliharaan/ servis komponen
OPKR 10-002B Pemasangan sistem hidrolik Pemasangan sistem hidrolik
OPKR 10-003B Pemeliharaan/servis sistem hidrolik Pemeliharaan/servis sistem hidrolik
OPKR 10-005B Pemeliharaan/servis dan per-baikan kompresor udara dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis dan perbaikan kompresor udara dan komponen-komponennya
OPKR 10-006B Melaksanakan prosedur penge-lasan, pematrian, dan pemo-tongan dengan panas dan pemansan Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, dan pemotongan dengan panas dan pemansan
OPKR 10-009B Pembacaan dan pemahaman gambar teknik Pembacaan dan pemahaman gambar teknik
OPKR 10-010B Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur Penggunaan dan pemeliharaan alat ukur
OPKR 10-016B Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja Mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja
OPKR 10-017B Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja Penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja
OPKR 10-018B Konstribusi komunikasi di tempat kerja Konstribusi komunikasi di tempat kerja
OPKR 10-019B Pelaksanaan operasi penanganan secara manual Pelaksanaan operasi penanganan secara manual
OPKR 20-001B Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis engine dan komponen-komponennya
OPKR 20-010B Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya Pemeliharaan/servis sistem pendingin dan komponen-komponennya
OPKR 20-011B Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya Perbaikan sistem pendingin dan komponen-komponennya
OPKR 20-012B Overhaul komponen sistem pendingin Overhaul komponen sistem pendingin
OPKR 20-014B Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin Pemeliharaan/servis sistem bahan bakar bensin
OPKR 20-017B Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel Pemeliharaan/servis sistem injeksi bahan bakar diesel
OPKR 30-001B Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian Pemeliharaan/servis kopling dan komponen-komponennya sistem pengoperasian
OPKR 30-002B Perbaikan kopling dan komponen-komponennya Perbaikan kopling dan komponen-komponennya
OPKR 30-003B Overhaul kopling dan komponen-komponennya Overhaul kopling dan komponen-komponennya
OPKR 30-004B Pemeliharaan/servis transmisi manual Pemeliharaan/servis transmisi manual
OPKR 30-007B Pemeliharaan/servis transmisi otomatis Pemeliharaan/servis transmisi otomatis
OPKR 30-010B Pemeliharaan/servis unit final drive/gardan Pemeliharaan/servis unit final drive/ gardan
OPKR 30-013B Pemeliharaan/servis poros roda penggerak Pemeliharaan/servis poros roda penggerak
OPKR 30-014B Perbaikan poros penggerak roda Perbaikan poros penggerak roda
OPKR 40-001B Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya Perakitan dan pemasangan sistem rem dan komponen-komponennya
OPKR 40-002B Pemeliharaan/servis sistem rem Pemeliharaan/servis sistem rem
OPKR 40-003B Perbaikan sistem rem Perbaikan sistem rem
OPKR 40-004B Overhaul komponen sistem rem Overhaul komponen sistem rem
OPKR 40-008B Pemeriksaan sistem kemudi Pemeriksaan sistem kemudi
OPKR 40-009B Perbaikan sistem kemudi Perbaikan sistem kemudi
OPKR 40-012B Pemeriksaan sistem suspensi Pemeriksaan sistem suspensi
OPKR 40-014B Pemeliharaan/servis sistem suspensi Pemeliharaan/servis sistem suspensi
OPKR 40-016B Balans roda/ban Balans roda/ban
OPKR 40-017B Melepas, memasang dan me-nyetel roda Melepas, memasang dan menyetel roda
OPKR 40-019B Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam Pembongkaran, perbaikan, dan pemasangan ban luar dan ban dalam
OPKR 50-001B Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai Pengujian, pemeliharaan/servis dan penggantian baterai
OPKR 50-002B Perbaikan ringan pada rangkai-an/sistem kelistrikan Perbaikan ringan pada rangkaian/ sistem kelistrikan
OPKR 50-007B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem penerangan dan wiring
OPKR 50-008B Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya Pemasangan, pengujian, dan perbaikan sistem pengaman ke listrikan dan komponennya
OPKR 50-009B Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris) Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris)
OPKR 50-011B Perbaikan sistem Pengapian Perbaikan sistem Pengapian
OPKR 50-019B Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner) Memelihara/servis sistem AC (Air Conditioner)






 
MEKANISME PEMELAJARAN/LEARNING MECHANISM



Untuk mencapai penguasaan modul ini dilakukan melalui alur mekanisme pemelajaran sebagai berikut:
To reach domination of this module pass through the following lesson mechanism path:




















 
GLOSARIUM/GLOSSARY

◙ Baterai/Battery
Merupakan perlengkapan kimia listrik yang menyimpan tenaga listrik dalam bentuk tenaga kimia. Baterai mensuplai tenaga listrik ke sistem-sistem kelistrikan untuk waktu yang singkat selama engine tidak hidup. Baterai harus dapat menyimpan cukup tenaga listrik untuk memutarkan engine saat di start.

The battery is a electric chemistry equipment to save the electric power as chemistry power. It supplies the electric power to electrical systems at the moment when the engine is OFF. Battery must be able to save the enough electric power to rotate the engine when starting.

◙ Kotak Sekring /Fuse Box
Sebagai tempat sekring
As the fuse place

◙ Koil/ Ignition Coil
Bagian dari system pegapian yang berfungsi untuk menaikkan tegangan baterai dari 12 V sampai 20.000 V.
Part Of ignition coil to heighten the battery voltage 12 V until 20.000 V.




BAB. I
PENDAHULUAN/OPENING


A. DESKRIPSI/DESCRIBTION
Modul tentang komponen penghasil listrik dan assesories ini diuraikan dengan pendekatan praktis disertai ilustrasi yang cukup agar siswa mudah memahami materi yang disampaikan.
Modul ini disusun dalam 3 kegiatan belajar, setiap kegiatan belajar berisi materi, dan di akhir materi disampaikan rangkuman yang memuat intisari materi, dilanjutkan tes formatif. Setiap siswa harus mengerjakan test tersebut sebagai indikator penguasaan materi, jawaban tes kemudian diklarifikasi dengan kunci jawaban. Guna melatih ketrampilan dan sikap kerja yang benar setiap siswa dapat berlatih dengan pedoman lembar kerja yang ada. 
Melalui evaluasi tersebut dapat diketahui apakah siswa mempunyai kompetensi pemeliharaan/servis sistem pengapian elektronik.Siswa dapat melanjutkan ke modul berikutnya bila memenuhi kriteria kelulusan.
Module of Introducing the components of electric generator and accessories is elaborated with accompanied by practical approach of illustration which enough to be easy student comprehend submitted items.
 This module is compiled in 3 activity learn, each activity learn to contain items, and in final of items explained the summary, continued by formative test Each student have to do the test mentioned as indicator domination of items, answer of test is later clarified with answer key. Utilize to train skilled and real correct job attitude each student can exercise with guidance of existing spread sheet 
 Through the evaluation can be known how do the students have conservancy interest / system service ignition of electronic. Students can continue to next module when fulfilling pass criterion . 


B. PRASYARAT/REQUIREMENT
Untuk mempelajari modul ini siswa dipersyaratkan mempelajari dahulu modul:
 OPKR – 10 – 016 B tentang mengikuti prosedur kesehatan dan keselamatan kerja.
 OPKR – 10 – 017 B tentang penggunaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan tempat kerja.
 OPKR – 10 – 018 B tentang kontribusi komunikasi di tempat kerja.
 OPKR – 10 - 009 B Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris)
Modul ini juga menjadi prasyarat untuk mempelajari modul-modul berikutnya, sesuai dengan diagram pencapaian kompetensi dan peta kedudukan modul. 
To study this module, student have to study ahead module 
- OPKR - 10 - 016 B about following health procedure and working safety 
- OPKR - 10 - 017 B about usage and conservancy of equipments and supply of workplace 
- OPKR - 10 - 018 B about communications contribution at work 
- OPKR-50-009 B Introducing and Installing the components of electric generator as accessories

 This module also become prerequisite to study next modules, as according to diagram attainment of map and interest domicile module.



C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL/DIRECTION
1. Petunjuk Bagi Siswa/For Students
a. Lakukan cek kemampuan untuk mengetahui kemampuan awal yang anda kuasai, sebelum membaca modul lebih lengkap.
b. Bacalah modul secara seksama setiap kegiatan belajar, bila ada uraian yang kurang jelas silahkan bertanya pada guru/instruktur
c. Kerjakan setiap tes formatif pada setiap kegiatan belajar, untuk mengetahui seberapa jauh/besar pemahaman saudara terhadap materi yang disampaikan, klarifikasi hasil jawaban saudara pada kumpulan lembar jawaban yang ada.
d. Lakukan latihan setiap sub kompetensi sesuai dengan lembar kerja.
e. Perhatikan petunjuk keselamatan kerja dan pertolongan pertama bila terjadi kecelakaan kerja yang termuat pada lembar kerja.
f. Lakukan latihan dengan cermat, teliti dan hati-hati. Jangan melakukan pekerjaan yang belum anda pahami dengan benar.
g. Bila saudara siap mintalah guru untuk menguji kompetensi saudara.
a. check ability to know ability early which you master, before reading module more complete
 b. Read module seriously each learning activity , if there are any breakdown of less clear please ask to teacher / instructor 
c. Doing each formative test in each learning activity to know how far you understand to submitted items, clarification result of your answer at existing answer sheet corps 
d. Conduct practice each interest sub as according to spread sheet 
e. Paying attention guide of working safety and first aid when happened accident of included job sheet
 f. Conduct practice carefully, neglect less and accurate. Don't work which you not yet comprehend truly 
g. When you ready to ask teacher to test your interest.

2. Petunjuk Bagi Guru/For Teachers
Dalam setiap kegiatan belajar guru/instruktur berperan untuk:
a. Membantu perserta diklat/siswa dalam merencanakan proses belajar.
b. Membimbing peserta diklat/siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik dan menjawab pertanyaan peserta diklat/siswa mengenai proses belajar.
d. Membantu peserta diklat/siswa untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.
e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan.
f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
In each learning activity, teacher / instructor share to:
a. Assisting student in planning process to learn 
b. Guiding participant of training / student pass through training duties which is explained in learning phase  
c. Assisting participant of training in comprehending concept, practice and answer the question of participant of training / student concerning learning process  
d. Assisting participant of training / student to determine and access the source of other addition which needed to learn 
e. Activity organization learn group if needed 
f. Planning a expert / guide of learning from workplace to assist if needed.

D. TUJUAN AKHIR/FINAL PURPOSES
Tujuan akhir dari modul ini adalah siswa mempunyai kompetensi:
 Pengenalan dan Pemasangan kelengkapan kelistrikan tambahan (assesoris)
The last purpose of this module, the students have competence :
Introducing and Installing the components of electric generator as accessories

E. KOMPETENSI/COMPETENCE

a. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat :
1). Memahami komponen-komponen penghasil listrik dan asesories.
2). Memahami cara kerja komponen-komponen penghasil listrik dan asesories.
3).Mendiagnosa, memelihara, dan memperbaiki komponen-komponen penghasil listrik dan asesories.

a. The Purposes of Learning
After learning this activity, the students are able to :
1). Understand the components of electric generator and accessories.
2). Understand the work procedure of electric generator and accessories.
3). Diagnose, Maintain and Repair the electric generator and accessories.



















































BAB. II
PEMELAJARAN/LEARNING ACTIVITY


B. RENCANA BELAJAR SISWA/STUDENT LEARNING PLAN
Rencanakan kegiatan belajar saudara dengan baik, silahkan konsultasi dengan guru/instruktur untuk menentukan rencana belajar sesuai tingkat kesulitan saudara berdasarkan hasil cek kemampuan awal yang telah anda lakukan. Mintalah paraf guru/instruktur sebagai tanda persetujuan terhadap rencana belajar saudara.
Plan your learning activity better, consultancy please with teacher / instructor to determine plan learn according to your difficulty storey pursuant to result of ability check early which you have done. Ask to initial teacher / instructor as approval sign to learning plan.

Jenis Kegiatan/Activity Tanggal/Date Waktu/Time Tempat/Place Alasan perubahan/Change reason Paraf guru/Teacher sign
Mempelajari kegiatan belajar 1/Learning Activity 1  
Mempelajari kegiatan belajar 2/Learning Activity 2  
Mempelajari kegiatan belajar 3/Learning Activity 3  
Uji kompetensi
/Competency Test  


C. KEGIATAN BELAJAR /LEARNING ACTIVITY

a. Tujuan Kegiatan Belajar
Setelah mempelajari bab ini, siswa dapat :
1). Memahami komponen-komponen penghasil listrik dan asesories.
2). Memahami cara kerja komponen-komponen penghasil listrik dan asesories.
3).Mendiagnosa, memelihara, dan memperbaiki komponen-komponen penghasil listrik dan asesories.

a. The Purposes of Learning
After learning this activity, the students are able to :
1). Understand the components of electric generator and accessories.
2). Understand the work procedure of electric generator and accessories.
3). Diagnose, Maintain and Repair the electric generator and accessories.






b. Uraian Materi
b. Learning Subject

Komponen-komponen Penghasil Listrik
The components of electric generator

Pada sistem kelistrikan otomotif komponen-komponen yang digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik terdiri dari :
 Penghasil tenaga listrik ketika engine hidup, disebut “Alternator”.
 Penyimpan tenaga listrik dalam bentuk kimia untuk digunakan selama engine tidak bekerja untuk waktu yang singkat, disebut “Baterai”.

At the components of automotive electricity, the generator of electric power includes:
 The electric generator when the engine is ON, called “Alternator”.
 Electric energy saving in chemistry used when the engine is OFF temporary, called “Battery”.


Baterai
Battery


Baterai merupakan perlengkapan kimia listrik yang menyimpan tenaga listrik dalam bentuk tenaga kimia. Baterai mensuplai tenaga listrik ke sistem-sistem kelistrikan untuk waktu yang singkat selama engine tidak hidup. Baterai harus dapat menyimpan cukup tenaga listrik untuk memutarkan engine saat di start.

The battery is a electric chemistry equipment to save the electric power as chemistry power. It supplies the electric power to electrical systems at the moment when the engine is OFF. Battery must be able to save the enough electric power to rotate the engine when starting.

Konstruksi Baterai
Battery Construction


Gambar 1. Konstruksi Baterai Asam Timah
Picture 1. Tin acid battery construction

Baterai asam sulfat paling banyak digunakan untuk penerapan otomotif. Sebuah baterai 12 Volt terdiri dari sel-sel 2 volt-an yang dihubungkan secara seri, dimasukkan dalam kotak baterai. Masing-masing sel terdiri dari dua set plat timah :
- Plat-plat positif
- Plat-plat negatif

Plat-plat tersebut diletakkan berselang-seling dengan pemisah isolator diantaranya. Masing-masing dari plat dihubungkan bersama dengan penghubung didalam yang dikenal dengan sebutan batang penggabung. Masing-masing sel dihubungkan dengan sel berikutnya menggunakan sebuah konektor sel.
Plat-plat dibentuk dengan kisi-kisi yang padanya dilapiskan bahan-bahan aktif untuk menentukan plat positif dan negatif.

Plat positif dilapisi dengan timah peroksida (bahan aktif 1)
Plat negatif dilapisi dengan timah spongi/seperti bunga karang (bahan aktif 2)
Sel-sel yang telah tersusun dibenamkan dalam campuran asam sulfat dan air disebut elektrolit. Elektrolit berperan sebagai konduktor didalam baterai dan sebagai pihak ketiga dari bahan kimia aktif listrik. Hubungan plat diluar membentuk terminal positif dan negatif.

Ketika sebuah rangkaian terhubungkan pada terminal positif dan negatif, arus akan mengalir. Arus akan menghasilkan reaksi kimia dalam baterai. Asam sulfat bereaksi dengan plat-plat menghasilkan arus listrik.

Sour battery of soleplate at most used for the applying of automotive. A battery 12 Volt consist of cells 2 connective volt-an break evenly, packed into battery box. Each cell consist of two setting tin plate 
- Positive plates 
- Negative Plates

The plates put down at intervals with winnow of isolator among others. Everyone of connective plate together with link in which is recognized with the title bar of joint. Each cell attributed to next cell use a cell connector.
 Plates formed with grille which is on him superimposed by active materials to determine negative and positive plate

Positive plate arranged in layers with peroxide tin ( active materials 1)
 Negative plate arranged in layers with tin of like rock flower ( active materials 2)
 Cells which have lapped over to be counters inked in sour mixture of water and soleplate referred by electrolyte. Electrolyte personate conductor in battery and as third party of active chemicals of electrics. Plate relation outside forming negative and positive terminal.

When a connective by]network at negative and positive terminal, current will emit a stream of. Current will yield reaction of chemistry in battery. Sour of soleplate react with plates yield electrics current



Prinsip Kerja
Work Principle

Langkah Pengosongan
Depletion step
Selama tahap pengosongan, ketika beban/muatan terhubung pada terminal positif dan negatif, akan terjadi proses berikut :
• Pada plat positif [PbO2] melepas oksigen [O2] ke hidrogen pada asam [H2], menghasilkan kadar air [H2O] yang lebih besar pada elektrolit. Pada waktu yang bersamaan …
• Sisanya, timah [Pb] pada plat positif bercampur dengan sisa asam yang sudah terpecah [SO4] menjadi Timah Sulfat [Pb SO4].
• Pada plat negatif, kelebihan sulfat [SO4] terlepaskan oleh reaksi dari plat positif dan sulfat ini juga akan bertemu dengan timah [Pb] dari plat negatif menghasilkan Timah Sulfat [Pb SO4].

During depletion phase, when burden / payload in circuit at negative and positive terminal, will happened process following "
▪At positive plate [ Pbo2] free of oxygen [ O2] to hydrogen at acid [ H2], yielding water rate [ H2O] larger ones at electrolyte. When which at the same time "
▪ The rest, tin [ Pb] at positive plate mixed with rest of acid which have been broken [ SO4] becoming Tin Sulphate [ Pb SO4 "
▪At negative plate, excess of soleplate [ SO4] discharged by reaction of from positive plate and this soleplate also will come in contact with tin [ Pb] of negative plate yield Tin Sulphate [ Pb SO4].








Gambar 2. Proses Pengosongan Sel Asam Timah
Picture 2. Tin acid cell depleting process

Sebagai sel yang terkosongkan, plat-plat menjadi sama, dan elektrolit menjadi seperti air saja. Elektron dialirkan ke plat negatif selama rangkaian terangkai dan plat positif dan plat negatif masih berbeda, dan cairan belum menjadi air.

As emptied cell, plates become is seemly, and electrolyte become just fuliginous. Electron poured into negative plate during number network and positive plate and negative plate still differ, and dilution not yet become water

Langkah Pengisian
Charging Step

Sebuah baterai asam timah selalu diisi oleh alternator atau generator pada kendaraan, tetapi sesekali dibutuhkan untuk menggunakan Pengisi Baterai (Battery Charger).

Selama tahap pengisian, akan terjadi reaksi sebagai berikut :

• Ketika sebuah arus diberikan pada arah yang berlawanan dengan arah arus saat pengosongan, timah sulfat [Pb SO4] dari kedua plat akan terlepas dan plat-plat akan menjadi seperti semula timah [Pb] dan sulfat [SO4]

• Air dalam elektrolit terpecah menjadi Hidrogen [H] dan Oksigen [O], beberapa darinya meninggalkan elektrolit berupa gas (penyebab baterai meledak). Sementara SO4 meninggalkan plat-plat, dan bertemu dengan hidrogen dan menjadi asam sulfat [H2SO4]. Oksigen yang terbebas dari elektrolit bertemu dengan timah pada plat positif penjadi timah peroksida [PbO2].

A sour battery of tin is always filled by generator or alternator at vehicle, but is once in a while required to use Filler Of Battery ( Battery Charger )
 During admission filling phase, will happened the following reaction:

• When a current passed to adversative direction with depletion moment current direction, sulphate tin [ Pb SO4] from both plate will escape and plates will become like initialy tin [ Pb] and sulphate [ SO4]
• Water in electrolyte broken to become Hydrogen [ H] and Oxygen [ O], some from him leave gaseous electrolyte ( cause of battery burst). Whereas SO4 leave plates, and come in contact with hydrogen and become sulphate acid [ H2So4]. Oxygen which free from electrolyte come in contact with tin at positive plate becomes peroxide tin [ Pbo2

 






Gambar 3. Proses Pengisian Sel Asam Timah
Picture 3. tin acid cell charging process

Pengosongan dan pengisian kembali sel terjadi dan terjadi secara bergantian sampai terjadi kerusakan bagian, dimulai dari bahan kimia yang tidak dapat 100% efektif. Akhirnya sel-sel akan terjangkau ke kondisi dimana plat-plat tidak dapat membuat persamaan selama arus listrik bekerja. Baterai jadi rusak.

Depletion and recharging of cell happened and happened by changing happened damage of shares, started from chemicals which cannot 100 is% effective. Finally cells will be reached to condition of where plates cannot make equation during electrics current work. Battery goes bad.


Prinsip Kerja Alternator dan Generator
Work Principle of alternator and generator

Alternator dan Generator memiliki tugas yang sama pada kendaraan bermotor, keduanya merubah gerakan mekanik putar menjadi tenaga listrik. Tenaga listrik digunakan untuk mendukung penggantian arus untuk baterai dan arus untuk sistem-sistem kelistrikan kendaraan ketika engine bekerja.
Kedua unit sama prinsip kerjanya, yaitu “Induksi Elektro Magnetik”.

Alternator and Generator have same duty at motor vehicle, both changing mechanic movement turn around to become electric power. Electric power used to support replacement of current for the battery of current and for the systems of electricity of vehicle when engine work.
Both are same unit of its activity principle, that is " Induction of Electro Magnetic”

Prinsip Kerja
Work Principle

Sebuah tegangan akan terinduksi pada sebuah penghantar apabila terdapat gerakan antara penghantar dan medan magnet. Jika tidak ada gerakan tidak akan terjadi induksi tegangan.
A tension will induce at a conductor if there are movement between magnetic field and conductor. Otherwise there is movement will not happened tension induction.


Gambar 4. Gerakan relatif diantara sebuah penghantar dan sebuah medan magnet menghasilkan induksi tegangan pada penghantar.
Picture 4. Movement relative among a conductor and magnetic field yield tension induction at conductor

Ketika penghantar dililitkan pada sebuah poros (loop) yang dapat diputar, dan loop tersebut diputar diantara medan magnet, sebuah tegangan akan terinduksi diantara kedua ujung lilitan pada loop tersebut.

Tegangan ini tersusun secara seri pada beberapa kumparan dan akan jadi besar diantara ujung lilitan pada loop.

When conductor girded by a axis ( loop) able to be turned around, and the loop turned around by among magnetic field, a tension will induce among both tip of circumference at loop 
 This tension lapped over break evenly at some bobbin and will become big among tip of circumference at loop




Gambar 5. Sebuah putaran poros (loop) akan menghasilkan sebuah tegangan tinggi pada ujung lilitan pada loop
Picture 5. A axis rotation (loop) will yield a high voltage at the end of circumference at loop
Putaran medan magnet didalam penghantar juga menghasilkan sebuah tegangan pada penghantar.
Rotation magnetic field in conductor also yield a tension at conductor.

Gambar 6. Sebuah gerakan putar medan magnet didalam penghantar
Picture 6. A movement turn around magnetic field in conductor

Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan induksi pada penghantar adalah :
- Kekuatan kemagnetan
- Kecepatan rata-rata gerakan
- Jumlah lilitan dari penghantar.

Factors influencing tension induce at conductor are:
 - Strength of magnetism
 - Movement average speed
 - Amount of circumference of conductor.

Kerja Alternator
Alternator Work
- Komponen-komponen utama
- (Main Components)
Stator - Lilitan penghantar terpasang pada besi lunak berada disekeliling medan magnet.
Rotor - Berputar dengan memiliki banyak kutup magnet listrik
Penyearah (Retifikator) Komponen listrik untuk merubah pengeluaran arus bolak-balik menjadi arus searah sehingga dapat digunakan untuk mengisi baterai dan mengoperasikan sistem-sistem kelistrikan.

Gambar 7 Gambar bagian dari salah satu model Alternator
Picture 7 Picture of part of one of the Alternator model.

Stator 
- Circumference Conductor attached by soft iron reside in around magnetic field.
 Rotor 
- Rotary by owning many electrics magnet pole.
 Rectifier ( Dioda)
- Component electrics to change expenditure of ac become direct current so that can be used to fill battery and operate systems of electricity.





Rotor dihubungkan ke poros putaran engine melalui sabuk kipas. Rotor ini berputar didalam stator penginduksi tegangan bolak-balik (AC) yang akan dirubah menjadi tegangan searah (DC) oleh retifikator (dioda-dioda).
Rotor interfaced to rotation axis of engine [pass/through] fan belt. This rotor rotate in stator inductor of alternating voltage ( AC) to be altered to become unidirectional tension ( DC) by rectifier ( dioda).

Kerja Generator
Generator Work

Jangkar (Armatur) - Satu set penghantar dililitkan pada loop pada sebuah besi lunak yang terpasang pada poros putar.
Kumparan Medan - Elektro magnetik tetap, terdiri dari beberapa kutup dan terpasang didalam rumah yang memungkinkan Jangkar dapat berputar diantaranya.
Komutator - Satu set penghubung terpasang pada ujung Jangkar untuk merubah arus dari putaran Jangkar ke sikat-sikat yang diam. Selama komutator bekerja, arus bolak-balik (AC) diubah menjadi arus searah (DC).
Yoke ( Armature)
 - A set of conductor girded by loop at a soft iron which attached by axis turn around.
 Field Coil
 - Magnetic Electro remain to, consist of some pole and attached conducive within doors Yoke can rotate among others.
 Commutator 
- A set of link attached at the end of Yoke to change current of Yoke rotation to silent combs. During commutator work, ac ( AC) turned into direct current ( DC



 
Gambar 8. Susunan dari sebuah Generator DC
Picture 8. Formation from a Generator of DC.

Keterangan gambar :
Picture boldness :
1. Rangka stator 4. Komutator 7. Sepatu Kutup
2. Jangkar 5. Ujung pelindung Komutator 8. Kumparan Medan
3. Terminal 6. Ujung pelindung Penggerakr 9. Pemegang sikat dan
  sikat arang 

Jangkar berputar didalam medan magnet yang diam. Sebuah Tegangan bolak-balik terinduksi pada kumparan jangkar dan terubah menjadi arus searah karena terhubung melalui komutator dan sikat-sikat ke rangkaian luar.

Rotary Yoke in silent magnetic field. A Alternating voltage induce at yoke bobbin and turned into direct current because in circuit through combs and commutator to external network.


c. Rangkuman
c. Summary
Baterai
Battery
Baterai merupakan perlengkapan kimia listrik yang menyimpan tenaga listrik dalam bentuk tenaga kimia. Baterai mensuplai tenaga listrik ke sistem-sistem kelistrikan untuk waktu yang singkat selama engine tidak hidup. Baterai harus dapat menyimpan cukup tenaga listrik untuk memutarkan engine saat di start.

The battery is a electric chemistry equipment to save the electric power as chemistry power. It supplies the electric power to electrical systems at the moment when the engine is OFF. Battery must be able to save the enough electric power to rotate the engine when starting.

Alternator
Alternator dan Generator memiliki tugas yang sama pada kendaraan bermotor, keduanya merubah gerakan mekanik putar menjadi tenaga listrik. Tenaga listrik digunakan untuk mendukung penggantian arus untuk baterai dan arus untuk sistem-sistem kelistrikan kendaraan ketika engine bekerja.
Kedua unit sama prinsip kerjanya, yaitu “Induksi Elektro Magnetik”.

Alternator and Generator have same duty at motor vehicle, both changing mechanic movement turn around to become electric power. Electric power used to support replacement of current for the battery of current and for the systems of electricity of vehicle when engine work.
Both are same unit of its activity principle, that is " Induction of Electro Magnetic”


d. Tugas
d. Task
Lakukan pembongkaran pada alternator dan identifikasi komponen-komponennya serta rakit kembali !
Dissemble the alternator and identify the components then assemble again its components !
e. Tes Formatif
f. Formative test
1. Sebutkan tiga bagian otomotif yang digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik.
1. Mentioning three part of automotive used to yield electric power.
2. Jelaskan bentuk tenaga yang mana sebuah baterai dapat meyimpan tenaga listrik.
2. Explaining which energy form a battery earn electric power saving.
3. Jelaskan dua fungsi baterai pada otomotif.
 3. Explaining two battery function at automotive.


g. Kunci jawaban tes formatif
f. Answer key of formative test
1. Baterai, Alternator dan Generator
1. Battery, Alternator and Generator
2. Baterai mensuplai tenaga listrik ke sistem-sistem kelistrikan untuk waktu yang singkat selama engine tidak hidup. Baterai harus dapat menyimpan cukup tenaga listrik untuk memutarkan engine saat di start.
2. It supplies the electric power to electrical systems at the moment when the engine is OFF. Battery must be able to save the enough electric power to rotate the engine when starting.

3. Baterai sebagai penyimpan arus DC dan Menyuplai seluruh arus pada kendaraan
3. Battery is saving the DC current and supplying current to all vehicle components.





















BAB. III
EVALUASI/EVALUATION

Instrument Penilaian / Assessment Instrument
A. Pertanyaan/Question
1. Sebutkan tiga bagian otomotif yang digunakan untuk menghasilkan tenaga listrik.
1. Mentioning three part of automotive used to yield electric power.
2. Jelaskan bentuk tenaga yang mana sebuah baterai dapat meyimpan tenaga listrik.
2. Explaining which energy form a battery earn electric power saving.
3. Jelaskan dua fungsi baterai pada otomotif.
 3. Explaining two battery function at automotive.

B. Kunci jawaban tes 
B. Answer key of test
1. Baterai, Alternator dan Generator
1. Battery, Alternator and Generator
2. Baterai mensuplai tenaga listrik ke sistem-sistem kelistrikan untuk waktu yang singkat selama engine tidak hidup. Baterai harus dapat menyimpan cukup tenaga listrik untuk memutarkan engine saat di start.
2. It supplies the electric power to electrical systems at the moment when the engine is OFF. Battery must be able to save the enough electric power to rotate the engine when starting.

3. Baterai sebagai penyimpan arus DC dan Menyuplai seluruh arus pada kendaraan
3. Battery is saving the DC current and supplying current to all vehicle components.



C. Kriteria Kelulusan/Passing Criterion
Aspek/Aspect Skor/Score
(1–10) Bobot/Weight Nilai/Value Keterangan/
Explanation
Kognitif/Cognitif 2 Syarat lulus, nilai minimal 70 dengan skor setiap aspek minimal 7
Ketelitian persiapan/Preparing 1  
Ketepatan prosedur pemeriksaan 
baterai/Checking battery 2  
Ketepatan prosedur pemeriksaan dan pemasangan alternator/Installing the alternator 3  
Ketepatan waktu/Time 1  
Keselamatan kerja/Safety 1  
Nilai Akhir/Final Score  




Kriteria kelulusan:
70 s.d. 79 : Memenuhi kriteria minimal dengan bimbingan (Guidance)
80 s.d. 89 : Memenuhi kriteria minimal tanpa bimbingan (Without Guidance)
90 s.d. 100 : Di atas minimal tanpa bimbingan. (Without Guidance)

.
No. Tanda Tangan/Signature Tanggal Kelulusan/Date of exam
1. Instruktur/Teacher : 
2. Peserta Diklat/Student : 












BAB. IV
PENUTUP/CLOSING


Peserta diklat yang telah mencapai syarat kelulusan minimal dapat melanjutkan ke modul berikutnya. Sebaliknya, apabila peserta diklat dinyatakan tidak lulus, maka peserta diklat harus mengulang modul ini dan tidak diperkenankan untuk mengambil modul selanjutnya.


The students who finished the minimal standard requirements can go on the next module. Unless, the students have to take part in remedial module and forbidden to take next module.

















DAFTAR PUSTAKA/BIBLIOGRAPHY


Anonim. (1987). Dasar-dasar Automative. Jakarta: PT. Toyota–Astra Motor

1984 ISBN 0644005351 (sampai dengan halaman 6)Training Manual 17-3 Motor Vehicles, Vehicle Body Electrical Systems, Dept. of Employment and Industrial Relations, Australian Government, 

judul

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa